i'm an only child

Jadi anak tunggal itu kata orang banyak enaknya. Pertama, kita pasti dimanjain sama orang tua. Kedua, apa yang kita minta pasti diturutin. Ketiga, kita bebas ngelakuin apa aja yang kita mau. Pada kenyataannya, emang hampir semua yang dibilang orang itu bener. Karena gue mengalaminya sendiri. Tapiii.... Gak semuanya terdengar gampang. Justru dari keenakan itulah pada akhirnya kita dituntut untuk melakukan banyak hal. (Emang sih tiap orang punya pendapat berbeda. Tapi minimal inilah yang gue rasain dan alami sebagai seorang anak tunggal).

Kalau dibilang dimanjain sama orang tua sih bener banget. Tapi gak tiap saat lho. Kalau terus-terus dimanjain yang ada kita gak akan pernah belajar untuk jadi dewasa. Dan walaupun kita terbiasa dimanjain bukan berarti kita gak bisa mandiri. Masa iya semuanya harus diurusin sama orang lain. Nanti kalau kita udah gak tinggal sama orang tua lagi gimana? Mau gak mau minimal kita harus bisa ngurus diri sendiri kan? Bersikap manja sih boleh-boleh aja. Toh ini bagus kok buat merekatkan hubungan kita sama orang tua. Tapi tetep kita harus bisa mandiri. Pasti mau kan liat orang tua bangga sama kemandirian kita? Karena manja itu bukan berarti membuat kita lemah, tapi membuat kita makin kuat.

Awalnya gue gak pernah sadar kalau apa yang gue mau itu selalu diturutin sama orang tua gue. Karena sejak kecil gue udah terbiasa dilatih untuk bisa melakukan semua tugas sendiri dan jangan sekali-sekali berfikir kalau apapun harus dibantu atau dilakukan oleh orang lain. Jadi, gue selalu berusaha untuk mewujudkan apapun yang gue mau itu sendiri. Paling gue suka cerita sama orang tua gue apa yang gue mau. Tapi ternyata kedua orang tua gue selalu menuruti dan mendukung apa yang gue mau. Dan parahnya gue baru benar-benar menyadarinya akhir-akhir ini. Orang tua gue rela kerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan gue yang gak pernah ada habisnya. Bener apa kata orang kalau orang tua itu rela ngelakuin apa aja untuk ngbahagiain anaknya.

Orang tua gue termasuk tipe yang selalu memberikan kebebasan kepada anaknya. Karena menurutnya pembelajaran yang paling baik adalah yang ada di lingkungan dan gue harus merasakan sendiri semuanya. Tapi bebas dalam arti yang bertanggung jawab lho. Nah dari situ gue belajar banyak banget tentang kehidupan dan bagaimana bersosialisasi dengan orang lain serta mengalami banyak pengalaman berharga dari sana. Dan dari situ pulalah gue belajar tentang mana yang baik dan mana yang buruk.

Tapi dari semua "fasilitas" yang diberikan tersebut, gue sebenarnya menanggung banyak beban. Kenapa gue bisa bilang begitu? Karena gue satu-satunya harapan orang tua gue, itu berarti gimana caranya gue harus bisa membuat orang tua gue bangga. Gue berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mereka. Gue sadar kalau gue udah banyak banget nyusahin mereka. Dan mungkin mulai saat ini adalah saatnya gue untuk membalas semua yang diberikan oleh mereka. Mungkin memang belum bisa sepenuhnya gue lakuin. Namun paling nggak ada hal yang bisa gue lakuin untuk membalas semuanya.

Life is too short. So, you have to take all your opportunities to make all of your nearest people, especially your parents, proud of you. And show them that we can do the best. Don't forget to choose the best way to make them true.


Komentar

Postingan Populer