FRIENDSHIP, LOVE, AND HONESTY

Dalam kehidupan pasti ada pasang dan surutnya. Begitupun dengan cinta dan persahabatan. Dua hal tersebut merupakan hal yang berbeda. Tapi tak dapat dipungkiri kalau keduanya melibatkan hati dan perasaan. Tidak heran kalau dalam persahabatan ada ketidaksepahaman dan pada akhirnya memilih untuk berpisah. Dalam hal ini berpisah dengan tidak lagi jalan atau melakukan kegiatan bersama. Namun tetap ada saling komunikasi walaupun sering kali hanya sekedarnya atau kalau ada perlunya saja. Dalam cinta juga sama. Kalau sudah merasa tidak cocok atau ada masalah yang sudah tidak dapat dipecahkan maka kedua pasangan memilih untuk berpisah. baik secara baik-baik maupun secara tidak baik hingga tidak mau bertemu sama sekali dengan orang itu setelahnya.

Tidak bisa dibohongi saat ada di dalam zona persahabatan kadang timbul perasaan yang lain, seperti perasaan ingin memiliki satu sama lain. Namun rasa ingin memiliki ada batasnya. Tapi bukan berarti semua harus berjalan semulus itu. Kadang apa yang kita rasakan tidak ada yang berubah. Namun orang lain melihatnya dengan pandangan yang berbeda. Apa salah kalau kita merasa ingin memiliki sahabat sepenuhnya seperti kita ingin memiliki seorang kekasih? Apa salah kita sayang kepada seorang sahabat seperti kita menyayangi pacar sendiri? Sebenarnya tidak ada yang salah. Sekarang tinggal bagaimana orang lain melihatnya saja dari segi mana. Karena kita tidak bisa menjudge orang lain hanya karena kita terlihat akrab dengan orang lain.

Dalam zona percintaan lain lagi. Setiap orang memiliki tipe yang berbeda dalam menjalani hubungan cintanya. Ada tipe yang protektif dan merasa ketika sedang bersama pacar dunia seakan hanya milik mereka berdua saja. Ada tipe yang jarang terlihat bersama namun sebenarnya mereka saling menjaga perasaan dan memberi kabar keberadaan mereka. Ada pula tipe yang cuek asalkan mereka jujur pada pasangannya. Entah tipe yang mana yang paling ideal dalam menjalin sebuah hubungan. Karena beda orang pasti beda cara menjalankan dan mengartikannya.

Namun ketika kita dihadapkan kepada dua pilihan SAHABAT atau PACAR? Apa semudah itu bisa mendapatkan jawabannya? Mana yang akan kita dahulukan diantara keduanya? Karena pada dasarnya keduanya merupakan orang yang paling disayangi. Yang membedakan hanyalah status yang sebenarnya tidak tercatat dalam hukum manapun.

Inti dalam keduanya adalah soal kejujuran. Di dalam segala hal kita dituntut untuk jujur baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran tidak bisa dibeli namun kadang sulit untuk menjalaninya. Apalagi dalam hubungan percintaan. Karena hubungan ini melibatkan dua orang, dua kepala, dua perasaan yang saling terikat. Satu saja sudah tidak jujur maka hubungan ini tidak bisa berlanjut dengan baik. Dalam persahabatan pun dituntut untuk jujur dalam mengutarakan pendapat atau perasaan. Entah bagaimana ada perasaan yang juga saling terikat dalam suatu hubungan persahabatan.

Soo... Kalau hasil dari kejujuran tersebut menimbulkan perasaan yang lain, merusak atau memperbaiki suatu hubungan percintaan dan persahabatan, mungkin memang jalannya sudah diatur seperti itu. Seperti kata pepatah "kehidupan itu mengalir seperti air" dan "kalau jodoh gak akan lari kemana". Jalani hidup dengan kejujuran. Karena dibalik kejujuran pasti ada cinta dan kebahagiaan.



Komentar

Postingan Populer