Is He My Best??
I never felt this before until there are someone asked to me "Are you and HIM in a relationship?"
Pertanyaan yang sangat mudah sekaligus paling sulit gue jawab. Gue itu termasuk orang yang gampang banget terbawa perasaan. Karena gue pasti akan langsung luluh kalau dikasih perhatian lebih. Maklum lah namanya juga anak tunggal. Sangat butuh perhatian dan kasih sayang dari orang lain selain orag tua dan keluarga sendiri. Dan jeleknya gue, gue itu rela kasih apa aja yang penting orang yang ada disamping gue itu seneng. Gue suka memberikan perhatian or kejutan untuk orang lain. Gue suka kasih sesuatu yang spesial dengan harapan gue akan selalu diingat oleh orang itu dan kali saja gue juga bisa diperlakukan seperti itu nantinya.
Dan kali ini gue lagi terlibat suatu hubungan dengan seseorang. Eiittsss... hubungan pertemanan maksudnya. YES!! We are best friend. Gak lebih!! Emang sih kalau boleh jujur gue sayang banget sama dia. dia tuh udah gue anggap sebagai kakak, saudara, teman, bahkan pacar. He always there when I need him. Dia satu-satunya orang yang gue bawa masuk ke keluarga dan lingkungan kerja gue. Dan tentu saja mereka semua menyambutnya hangat. Itulah yang membuat gue nyaman deket sama dia.
Tapi disisi lain ada sesuatu yang sangat mengganjal. Hubungan ini terasa ganjil karena gue maupun dia berada di lingkup persahabatan yang gue takut akan merusak semua yang udah kita buat hampir 5 tahun yang lalu. Gue gak mau sahabat-sahabat gue sendiri mengira ada hubungan yang lain antara kita berdua. Ditambah lagi hubungan dia dengan pacarnya yang enatah ada di posisi apa saat ini. Seperti yang udah pernah dia ceritain sebelumnya kalau hubungannya dan pacarnya itu udah berakhir. Tapi gue yakin dia masih sayang sama mantannya. Itu juga yang membuat gue menahan diri untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupannya.
Gue paling jago berucap kalau kita gak lebih dari teman. Karena memang sejujurnya hubungan kita hanya sebatas persahabatan aja. Tapi yang selalu jadi pertanyaan gue ialah kenapa setiap dia kasih perhatian lebih ke gue ada perasaan lain yang muncul di hati gue? Apa itu normal? Apa itu cuma perasaan aja karena basicly gue gampang banget terbawa perasaan? Pertanyaan-pertanyaan itu yang sampai saat ini belum bisa gue jawab. Gue gak mau membohongi perasaan gue sendiri. Terkadang gue suka mikirin dia. Gue keingat perhatian dia, kata-kata semangat dari dia, banyolannya yang bisa buat gue ketawa. Pokoknya kalau perasaan itu muncul semua langsung berubah kacau.
Entah sampai kapan gue akan merasa seperti ini. Gue hanya membiarkannya terbawa angin dan biar waktu yang pada akhirnya akan menjawab. Sejauh ini perasaan gue sama dia pure sahabat. Tapi kedepannya gak ada yang pernah tahu. Gue hanya mencoba menjalaninya dengan baik. Karena sampai saai ini gue merupakan orang yang paling beruntung karena gue punya dia disisi gue sebagai sahabat terbaik gue.
Dan untuk kalian yang udah mulai bertanya apa gue dan dia ada hubungan lebih jawabannya tentu aja nggak. Tapi gue minta doanya untuk semua yang terbaik. Seperti kata pepatah 'kalau jodoh gak akan lari kemana'.
Pertanyaan yang sangat mudah sekaligus paling sulit gue jawab. Gue itu termasuk orang yang gampang banget terbawa perasaan. Karena gue pasti akan langsung luluh kalau dikasih perhatian lebih. Maklum lah namanya juga anak tunggal. Sangat butuh perhatian dan kasih sayang dari orang lain selain orag tua dan keluarga sendiri. Dan jeleknya gue, gue itu rela kasih apa aja yang penting orang yang ada disamping gue itu seneng. Gue suka memberikan perhatian or kejutan untuk orang lain. Gue suka kasih sesuatu yang spesial dengan harapan gue akan selalu diingat oleh orang itu dan kali saja gue juga bisa diperlakukan seperti itu nantinya.
Dan kali ini gue lagi terlibat suatu hubungan dengan seseorang. Eiittsss... hubungan pertemanan maksudnya. YES!! We are best friend. Gak lebih!! Emang sih kalau boleh jujur gue sayang banget sama dia. dia tuh udah gue anggap sebagai kakak, saudara, teman, bahkan pacar. He always there when I need him. Dia satu-satunya orang yang gue bawa masuk ke keluarga dan lingkungan kerja gue. Dan tentu saja mereka semua menyambutnya hangat. Itulah yang membuat gue nyaman deket sama dia.
Tapi disisi lain ada sesuatu yang sangat mengganjal. Hubungan ini terasa ganjil karena gue maupun dia berada di lingkup persahabatan yang gue takut akan merusak semua yang udah kita buat hampir 5 tahun yang lalu. Gue gak mau sahabat-sahabat gue sendiri mengira ada hubungan yang lain antara kita berdua. Ditambah lagi hubungan dia dengan pacarnya yang enatah ada di posisi apa saat ini. Seperti yang udah pernah dia ceritain sebelumnya kalau hubungannya dan pacarnya itu udah berakhir. Tapi gue yakin dia masih sayang sama mantannya. Itu juga yang membuat gue menahan diri untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupannya.
Gue paling jago berucap kalau kita gak lebih dari teman. Karena memang sejujurnya hubungan kita hanya sebatas persahabatan aja. Tapi yang selalu jadi pertanyaan gue ialah kenapa setiap dia kasih perhatian lebih ke gue ada perasaan lain yang muncul di hati gue? Apa itu normal? Apa itu cuma perasaan aja karena basicly gue gampang banget terbawa perasaan? Pertanyaan-pertanyaan itu yang sampai saat ini belum bisa gue jawab. Gue gak mau membohongi perasaan gue sendiri. Terkadang gue suka mikirin dia. Gue keingat perhatian dia, kata-kata semangat dari dia, banyolannya yang bisa buat gue ketawa. Pokoknya kalau perasaan itu muncul semua langsung berubah kacau.
Entah sampai kapan gue akan merasa seperti ini. Gue hanya membiarkannya terbawa angin dan biar waktu yang pada akhirnya akan menjawab. Sejauh ini perasaan gue sama dia pure sahabat. Tapi kedepannya gak ada yang pernah tahu. Gue hanya mencoba menjalaninya dengan baik. Karena sampai saai ini gue merupakan orang yang paling beruntung karena gue punya dia disisi gue sebagai sahabat terbaik gue.
Dan untuk kalian yang udah mulai bertanya apa gue dan dia ada hubungan lebih jawabannya tentu aja nggak. Tapi gue minta doanya untuk semua yang terbaik. Seperti kata pepatah 'kalau jodoh gak akan lari kemana'.
Komentar
Posting Komentar